Apa yang terlintas dibenak Anda saat mendengar istilah E-Commerce? Pasti semua hal yang berbau perdagangan secara online. Perdagangan online saat ini sangatlah menjadi pengaruh terbesar pagi mangsa pasar di seluruh dunia. Karena memang mengundang keuntungan yang cukup terjamin bahkan bisa jadi sangat menguntungkan. Bagaimana bisa?
Sudah bukan hal yang tabu dan tak dapat dielakkan lagi bahwa saat ini internet sudah menjadi kebutuhan yang sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Sedangkan e-commerce dapat mencakup seluruh wilayah yang ada dan terakses oleh internet.
E-Commerce atau perdagangan elektronik yang memang berjalan dengan akses internet ini tentunya akan mengundang seluruh pengguna internet untuk dapat melakukan transaksi dengan sistem jual beli yang dapat menguntungkan pengguna baik dalam segi waktu, kepraktisan maupun yang lainnya. Dengan begini sudah terbayang bahwa elektronik yang canggih ini dapat dimanfaatkan dan berfungsi pula dalam menghasilkan uang.
Lalu, apa itu e-commerce? Dan apa saja jenisnya? Nah, berikut adalah penjelasan mengenai e-commerce.
Secara umum, E-commerce atau perdagangan elektronik adalah kegiatan jual beli barang atau jasa, atau kegiatan transmisi data/dana yang dilakukan melalui jaringan elektronik, utamanya adalah internetinternet. Kegiatan transaksi konvensional menjadi mungkin untuk dilakukan melalui internet karena perkembangan informasi dan software yang terus maju dan semakin canggih.
Sebagai pengganti toko offline, terdapat website yang menjadi toko online pagi transaksi ini. Website e-commerce mencakup berbagai macam fungsi sebagai fungsi utama menjalankan e–commerce seperti sebagai pemesanan online, etalase produk, dan juga inventarisasi stok. Cukup praktis untuk berjualan bukan?
Software yang digunakan untuk perdagangan elektronik ini, terpasang pada server E-commerce dan kemudian bekerja secara simultan dengan sistem pembayaran online untuk memproses transaksi. Dengan demikian secara umum E-commerce memiliki arti melakukan bisnis melalui jaringan yang saling terhubung (interconnected networks/internet).
Banyak ruang lingkup pada transaksi e-commerce mulai dari bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen dan konsumen ke bisnis. Dalam referensi untuk proses transaksional belanja online, rupanya Istilah e-commerce atau e-business sering digunakan secara bergantian dengan istilah e-tail.
E-commerce pertama kali dimulai pada tahun 1960-an, yaitu ketika bisnis mulai menggunakan Electronic Data Interchange (EDI) untuk berbagi dokumen bisnis dengan perusahaan lain. Kemudian American National Standards Institute membuat standar baru yang bersifat universal bagi para pebisnis dalam hal berbagi dokumen melalui jaringan elektronik pada 1979.
Lalu pada 1990-an muncullah eBay (www.ebay.com) dan Amazon (www.amazon.com) yang membuat revolusi bagi industri e-commerce. sehingga saat ini konsumen dapat membeli barang dalam jumlah yang tidak terbatas secara online.
Seiring dengan perkembangan perdagangan elektronik, e-commerce terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan karakteristik, berikut jenis-jenis dasar atau bentuk bisnis E-commerce.
Business-to-Business (B2B)
Meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa, jenis e-commerce yang satu ini dilakukan antar perusahaan. Biasanya para produsen dan pedagang tradisional menggunakan jenis e-commerce yang satu ini.
Umumnya jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan juga permintaan proposal bisnis.
Business-to-Consumer (B2C)
B2C merupakan jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sangatlah sesuai dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dilakukan atau dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional.
Perdagangan elektronik ini bisa lebih mudah dan juga dinamis, namun juga dapat lebih menyebar secara tak merata atau bahkan dapat terhenti. Karena adanya dukungan dengan munculnya website serta banyak pula toko virtual hingga mall di internet yang menjual beragam macam kebutuhan masyarakat, memungkinkan E-commerce yang satu ini menjadi cepat berkembang.
Consumer-to-Consumer (C2C)
Jenis perdagangan elektronik selanjutnya adalah C2C dimana jenis ini meliputi seluruh transaksi elektronik barang ataupun jasa antar konsumen. Biasanya E-commerce jenis ini dilakukan pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk dapat melakukan transaksi tersebut.
Consumer-to-Business (C2B)
Jenis e-commerce ini sangatlah umum digunakan dalam proyek dengan dasar multi sumber daya. C2B merupakan jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli barang secara tradisional.
Sekelompok besar individu biasanya menyediakan layanan jasa atau produk mereka, bagi perusahaan yang sedang mencari jasa atau produk yang terkait dengan layanan yang mereka sediakan.
Sebagai contoh, sebuah website dengan sebuah desainer website, menyediakan beberapa pilihan logo yang nantinya akan menyeleksi dan memilih untuk mengambil salah satu yang dianggap paling efektif.
Selain contoh diatas, terdapat platform lain yang umumnya menggunakan jenis e-commerce yang satu ini adalah pasar yang menjual foto bebas royalti, gambar, media dan elemen desain.
Business-to-Administration (B2A)
Merupakan jenis e-commerce yang mencakup semua jenis transaksi yang dilakukan secara online antara perusahaan dan administrasi publik. Perdagangan elektronik ini biasanya melibatkan banyak layanan, khususnya pada bidang-bidang seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan register, serta yang lainnya.
B2A telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan investasi yang dibuat melalui e-government atau pihak pemerintah.
Consumer-to-Administration (C2A)
C2A meliputi semua jenis transaksi elektronik yang dilakukan antara individu dan administrasi publik.
Contoh ruang lingkup yang menggunakan jenis e-commerce ini adalah :
– Pendidikan – penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh, dan lainnya
– Jamsostek – penyebaran informasi, pembayaran, dan lainnya
– Pajak – pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya
– Kesehatan – janji pertemuan, informasi mengenai penyakit, pembayaran layanan kesehatan dan lainnya
Online-to-Offline (O2O)
Secara garis besar, O2O adalah jenis e-commerce yang bertujuan menarik pelanggan dari saluran online untuk toko fisik. O2O memiliki cara kerja dengan mengumpulkan pelanggan dari online seperti iklan internet atau email, kemudian menggunakan berbagai pendekatan dengan berbagai alat pemasaran untuk dapat menarik pelanggan agar dapat meninggalkan lingkup online dan pergi ke lingkup offline.
Walaupun saat sudah banyak kegiatan ritel tradisional dapat digantikan oleh perdagangan elektronik, masih terdapat unsur-unsur dalam pembelanjaan fisik yang direplikasi secara digital. Yang merupakan inti dari jenis O2O adalah adanya potensi integrasi antara e-commerce dan belanja ritel fisik dalam tujuan transaksi tersebut.
Walaupun terdapat bisnis tertentu yang tidak terdapat produk untuk dipesan secara online, bukan berarti internet tidak bisa memainkan peran dalam hampir seluruh kegiatan bisnis.
Walaupun sempat menuai pro-kontra, namun E-commerce tetap menjadi pilihan yang lebih alternatif yang berhasil dan baik untuk dapat menarik pelanggan lebih luas, Anda wajib mencoba perdagangan elektronik ini. Karena pada faktanya, banyak sekali yang menjadi sukses berkat E–commerce dan mendapatkan keuntungan yang tetap.
Itulah ulasan mengenai perdagangan elektronik atau e-commerse yang menjadi tren di era modern ini. Dengan memanfaatkan teknologi maka manfaatnya akan terasa dan lebih memudahkan. Semoga bermanfaat.