Pentingnya Membangun Citra Positif Perusahaan Melalui Public Relations
PR Agency Jakarta – Imgn PR.
Berbicara adalah seni. Menyambungkan informasi dari satu orang kepada orang banyak adalah seni yang tidak mudah. Mungkin ada yang sudah terbiasa untuk bisa membuka obrolan, berbicara secara lancar di depan banyak orang. Dan mungkin ada juga yang masih terbata-bata, merasakan keringat dingin serta tak jadi menampilkan performa terbaiknya. Semuanya butuh proses dan semuanya butuh latihan, dedikasi hingga jam terbang. Banyak yang bilang kalau penyiar radio bisa menjadi gerbang awal untuk masuk ke dunia entertainment. Karena dari berbicara, penyiar bisa menempatkan diri dimana saja. Dari mulai penyanyi, menjadi host sekaligus MC dan juga menjajal dunia hiburan di bidang lain.
Seperti di awal yang tadi saya bilang jika berbicara ada seninya, maka ada ilmu dan juga tata cara agar satu informasi tersebut bisa sampai ke orang banyak. Jika di bangku kuliah jurusan yang menurut banyak orang itu ‘mudah’ adalah komunikasi, pasti semua orang sudah pandai untuk berkomunikasi. Lalu apa itu komunikasi? Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya “menyampaikan” Menurut asal katanya tersebut, arti komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda, simbol, dan aturan semiotika yang dipahami bersama. Lalu apakah orang yang pandai berkomunikasi itu pandai juga untuk menyampaikan sesuatu? Belum tentu.
Ada satu lagi landasan agar komunikasi kita bisa diterima oleh penerima informasi secara baik dan benar. Landasan itu apalagi kalau bukan mempelajari public relations. Banyak yang menduga dan juga bilang bahwa public relations ini adalah humas. Memang tidak ada salahnya juga. Public relations ini selalu berhubungan dengan orang luar (eksternal), untuk menjadikan branding sebuah perusahaan, sebuah identitas dari perusahaan yang bersangkutan. Namun, public relations bisa diartikan ialah strategi perusahaan untuk membangun relasi baik dengan publik agar mendapatkan opini yang positif dari kalangan masyarakat di sekitarnya. Tugas dari public relations ini sangatlah penting dalam membangun citra positif atau pandangan baik dari masyarakat secara luas terhadap perusahaan yang bersangkutan. Apalagi di zaman media sosial seperti sekarang, jika terlihat baik di media sosial, maka harus menggambarkan juga seorang public relations yang sama dengan perusahaan yang diwakilkannya.
Mengapa di zaman sekarang public relations itu penting? Jika perusahaan anda memiliki public relations yang tepat dan sejalan dengan visi misi perusahaan anda, itu merupakan salah satu bauran pemasaran dalam konsep komunikasi pemasaran. Sekarang ini orang berlomba-lomba untuk mendapatkan penilaian positif baik, cepat dan juga responsif. Serta menciptakan peluang agar hubungan baik, hubungan saling pengertian antara perusahaan organisasi dengan publik berjalan harmonis. Belajar public relations tentu tidaklah mudah. Butuh jatuh bangun, belajar yang keras dan tentunya pengalaman yang tidak sedikit. Ilmu di bangku sekolah/kuliah saja mungkin tidak cukup. Segala sesuatu mesti diaplikasikan dan harus mendapat saran dan juga kritik yang membangun.
Seorang public relations harus menguasai kemampuan teknis pada bidangnya seperti membuat press release, melakukan press conference, merancang dan melaksanakan event serta melakukan monitoring dan evaluasi. Dewasa ini, di zaman teknologi seperti sekarang profesi public relations harus bisa dibarengi dengan sentuhan digital. Banyak public relations yang pelan-pelan merambah untuk memakai interaksi secara visual. Segmen ini khususnya menargetkan anak muda yang memang senang dengan dunia kreatif dan digital. Dan saya yakin bukan hanya public relations saja yang harus beradaptasi dengan teknologi di zaman sekarang.
Fungsi dan juga tugas public relations mungkin sering kita lihat di berbagai media. Baik itu di cetak, elektronik dan juga digital. Tapi lebih banyak seorang public relations itu beraksi ketika ada miss communication antara pembicara atau juga atasan/pimpinan yang menyampaikan fakta yang salah. Public relations juga muncul sebagai penyambung lidah dari pihak perusahaan. Menjelaskan apa saja kabar terbaru yang terjadi di dalam sebuah perusahaan. Baik atau buruknya public relations harus bisa menyampaikan kabar tersebut dengan seimbang.
Jangan lupakan juga jika public relations harus terus berurusan dengan pihak eksternal. Public relations pun harus bisa membangun citra positif di internal perusahaan yang bersangkutan. Bisa dengan menerapkan beberapa cara seperti membuat program komunikasi internal, melakukan audit komunikasi internal, melakukan motivasi bagi karyawan. Di era keterbukaan seperti sekarang banyak pakar dan juga pihak eksternal untuk bisa membenahi internal perusahaan. Karyawan dengan karyawan, karyawan dengan atasan, atasan dengan atasan.
Maka dari itu praktisi public relations hadir untuk menjawab tantangan itu semua. Apalagi di masa sekarang dimana transparansi memang sudah tidak ada batasan lagi. Para individu ingin mengejar karir setinggi-tingginya. Dan hal itu tidak akan bisa terwujud jika komunikasi internal di dalam perusahaan tidak berjalan dengan baik. Jika komunikasi internal saja tidak dibenahi, apa jadinya jika sebuah perusahaan menguatkan branding kepada pihak eksternal? Komunikasi yang baik mesti dibangun, citra positif yang baik harus dipertahankan, dan memperkuat public relations itu sendiri. Baik untuk pihak eksternal maupun untuk internal.